Rindu Sebiji Saga


Mengetuk pintu-pintu hati nan tak kasat mata bagai bunyi gamelan nun jauh di negeri antah berantah


Dengung suaranya seolah mengajak menari diantara mega-mega bagai kapas beterbangan namun dengung menjadi denging yang takkan pernah putus menyiksa telinga lalu mengalir pada jiwa-jiwa lelah menunggu bayu mengusap raga


Rindu ini terlalu pekat 

Meski hanya sebesar biji Saga namun perihnya menyusup sampai ke sela-sela tubuh tak terjangkau

Mengorek kembali dena yang takkan pernah sembuh dengan satu sapa


πŸ€πŸ€πŸ€





Sumenep, 2 Agustus 2020

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer